Thursday, March 03, 2005

Getting around Cochin

Kali ini mo cerita tentang kota tempat tinggalku sekarang. Cochin ini letaknya di Kerala State, di South India. Berbeda dengan North India yang cenderung panas dan kering, Kerala ini beriklim tropis, mirip sama Indonesia. Yang jadi ciri khas (dan bener-bener bikin aku 'heran') adalah pohon kelapa. Bejuta-juta aku rasa. Sejauh mata memandang, pohon kelapa semua. Sampe di kotanya kalo kita liat dari atas, hijau oleh pohon kelapa.

Cochin sendiri terbagi jadi dua. Bagian kota tuanya (beneran semua yang ada di sana tua banget) yang biasa disebut Fort Cochin, dan kota modern yang lebih sering disebut Ernakulam. Makanya Cochin dan Ernakulam sering disebut 'twin city'. Kedua bagian ini dibatasi oleh backwaters. Apa yah backwaters itu, kayak danau tapi nyambung ke laut. Walaupun nyambung dan gak ada pembatasnya, airnya tetep tawar ( Allahu Akbar).

Seperti umumnya kota-kota di negara berkembang, sebagian besar bagian kota berserakan sampah. Nyamuk juga jadi masalah gede disini. Dulu aku pikir Jakarta udah keterlaluan nyamuknya, taunya disini lebih-lebih. Mungkin karena disini banyak airnya yah. Pernah gak nangis gara-gara digigit nyamuk...? Maksudku bener-bener nangis dan keluar air mata kaya anak kecil..?

Cochin juga temasuk kota tujuan wisata di Kerala. Alhamdulillah, hampir semua tourism places disini udah pernah aku singgahi. Dulu waktu belum punya Nasha, aku sama Uppa kerjaannya keliling naek motor kalo week end.

Nah berikut ini sedikit kilasan tempat-tempat wisata di Cochin yang udah kita singgahi.....

Hill Palace adalah museum yang paling deket dengan rumah kita. Merupakan Museum Arkeology terbesar di Kerala. Didalamnya menyimpan koleksi dari raja-raja di Cochin (Royal Family of Cochin), patung, lukisan, perhiasan, senjata, etc... Tiket masuknya cuma 10 rupees (sekitar Rp.2000).

Bolghatty Palace terletak di Bolghatty Island. Dibangun oleh Pemerintah Belanda tahun 1744, kemudian menjadi British Resident of Cochin. Sekarang udah difungsikan sebagai hotel yang di maintain oleh pemerintah. Didepannya ada lapangan golf dan pemandangan ke pelabuhan alam.


Hill Palace (kiri) & Bolghatty Palace (kanan)

Forth Cochin jadi obyek utama turis di Cochin. Disana biasanya dipenuhi oleh wisatawan mancanegara. Biasanya dari US, Eropa dan Asia timur. Tempat pertama yang bisa dikunjungi adalah Jewish Synagogue yang dibangun tahun 1568. Merupakan Synagogue tertua di India. Kalo kita masuk ke alam biasanya ada petugas yang bakal menjelaskan sejarah Synagogue. Para turis duduk berkeliling didalam.

Sekitar 50 meter dari Synagogue ada museum Dutch Palace atau Mattanchery Palace. Dibangun oleh portugis tahun 1555 sebagai pemberian untuk Maharaja Cochin Veera Kerala Varma. kemudian diambil alih oleh Belanda yang kemudian memperbaiki dan memperluasnya, makanya disebut Dutch Palace.

Synagogue (kiri) & & Dutch Palace (kanan)

Nah, disepanjang jalan antara Synagogue dan Dutch palace itu banyak banget toko suvenir buat turis. Kebanyakan mereka menjual patung, ukiran-ukiran dari kayu, batu, atau logam. Ada segala penak-pernik kecil. Agak-agak mirip lah sama sovenir di Indonesia. Modelnya macem yang di Pasaraya itu. Tapi disini lebih tua dan alami kayaknya. Yang paling aku seneng adalah toko tekstilnya. Wah, bagus-bagus sekali. Ada selendang-selendang panjang khas India. Ini yang aku naksir banget. Harganya emang rada mahal kalo kita belinya disini. Kan konsumennya biasanya turis luar negeri. Tapi kalo dibandingin sama beli di Indonesia (dulu kan di Jakarta pernah ada festival India ya) ya masih murah banget. Trus disana juga ada karpet-karpet yang indah banget. Lagi-lagi MAHAL. Bahan Saree sama Shalwar Khameez sudah tentu ada. Cuma kalo emang niatnya mau beli saree atau shalwar, mendingan di kotanya, Ernakulam. Lebih murah, dan pilihannya macem-macem. Trus aku ngliat ada yang jual boneka-boneka tradisional. Modelnya mirip banget sama wayang golek di Jawa Barat. Cuma yang ini wajahnya ya India dan berbusana India. Bagus banget buat yang pengen mendekor rumah bernuansa India. Selebihnya, layaknya tempat wisata, banyak yang menjual kartupos dan buku-buku tentang india.



Dari situ, sekitar 10 menit bermobil ada pantai dan pelabuhan buat para nelayan. Terkenal dengan China Fishing Net-nya. Konon diperkenalkan oleh nelayan cina pada masa Kaisar Kublai Khan. Bentuknya berupa jala besar yang digantung dengan bambu, dan dibenamkan kedalam air.


Tujuan kita berikutnya adalah St.Francis Church yang merupakan gereja protestan. Dibangun oleh Pendeta Portugis yang datang bersama Albuquerque pada tahun 1503. Dipercaya sebaai gereja pertama yang dibangun oleh orang eropa di India. Pada tahun 1524 Vasco Da Gama meninggal di India, dan jenazahnya dimakamkan di gereja ini. Lalu 14 tahun kemudian, dipindahkan ke negara asalnya di Portugis. Batu nisan bekas makannya masih bisa disaksikan di dalam gereja.

Masih banyak tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi. Cuman aku udah pegel ngetiknya...hehehe. Insya Allah bersambung, soalnya belom ada fotonya. Yang diatas itu kebetulan minggu lalu kita baru kesana... jadi sempet ambil foto. Sekalian mo posting tempat wisata di Kerala

Btw, postingan kali ini juga sebagai postingan 'iklan' buat Lily(Nurman Family) di Mumbai. Supaya dia memilih liburan ke Kerala dari pada Taj Mahal (gak imbang yak pilihannya, hehehe). Pan kalo elo ke sini Ly, sekalian bawain Kecap Bango...






7 comments:

Anonymous said...

hehehe..bisa ajah de lu Lis. ya udah doain aja ayah bisa ambil cuti. ntar aku ke kerala bawa kecap cap bango. kalo gag ada bango-nya aja ya lis :D. owiya, pesen dari ayah Opal katanya kamu juga ditunggu di Mumbai. ntar kita puter puterin, suer deee...

Anonymous said...

Jadi pingin nich Lis jalan-jalan ke tempatmu.. Tapi kamu bayarin aku tiketnya ya :>

Anonymous said...

wah india tenyata ada bagusnyah juga yah hehehe kapan mbak ajak sayah kesanah huhu ongkosin yah PP ;p

House of Covenant said...

aduuh..kapan neh ke indonesia, boleh doong nitip-nitip..

Zubia and Yusuf's Mom said...

Wah mbak, jadi serasa di Karachi deh..

frufundersam said...

srasa ikut jalan sama lisa nie :) duh kain indianya cantik banget ya... mau dunk he he he ditunggu sambungan crita explore cochin with najid's fam...

Unknown said...

Mau nanya donk...kalauu mau traveling ke kerala kira2 ngabisin bugdet brapa yaa buat smingguan...hehe...ada plan kesana tapi blum ada gambaran disananya...hehhe...btw thanks