Monday, October 31, 2005

Thursday, October 20, 2005

Cerita Iftar

Udah lama juga ya saya gak apdet blog ini... sejak awal Ramadhan... Lagi kehabisan ide buat apdet... hehehe. Kepengennya sih cerita tentang puasa di sini. Tapi ditungguin sampe pertengahan puasa gini kok gak ada yang istimewa... hehehehe...

Kerala memang punya populasi muslim yang lumayan banyak dibanding dengan daerah lain. Di tempat asal Uppa, malahan ada hampir 80% pemeluk Islam. Masjid juga gak susah dicari. Walau begitu, tetap aja suasana Ramadhan hampir gak terasa sama sekali. Sebagian besar warung-warung makan tetap buka seperti biasa... Gak ada acara-acara Islami di TV... Apalagi dekorasi Ramadhan dan menjelang Eid di pertokoan.. .hehehe...

Satu-satunya cara supaya kita merasakan keistimewaan Ramadhan ya usaha kita sendiri. Saling mengundang untuk iftar (berbuka bersama). Yang ini agak susah juga di Cochin ini karena sebagian besar teman Uppa sehari-hari non muslim. Ramadhan tahun lalu, masih banyak sahabat-sahabat Uppa sesama Muslim yang tinggal satu kota... Sekarang semua udah pindah ke kota-kota lain untuk bekerja... Suasana semakin sepi aja.. :(

Minggu lalu sewaktu kita menginap di rumah Neneknya Nasha, cuma satu hari aja kita berbuka di rumah... selebihnya selalu ada undangan iftar di rumah orang lain... Dari sekian kali saya menghadiri acara berbuka bersama... lucunya hidangannya selalu sama hahahaha...

Acara berbuka biasanya seperti halnya di Indonesia, didahulukan dengan berbagai makanan kecil. Bukan kolak atau sebangsanya.... Biasanya yang jadi hidangan 'wajib' adalah kurma dan samosa. Semua makanan kecil (pisang goreng, samosa, buah-buahan, kurma, cutlet dll) di tata di atas meja makan. Untuk minumannya bisanya air lemon (perasan jeruk lemon dicampur air dan sirup gula), teh hangat yang di campur susu dan payasam (sejenis bubur manis).
Sekitar 5 menit sebelum adzan berbunyi, semua sudah duduk di depan meja hidangan sambil menunggu waktu berbuka tiba. Para wanita bisanya duduk di bagian dalam rumah.. sedangkan pria mendapat tempat di meja utama. Begitu waktunya tiba si tuan rumah akan menyodorkan kurma sebagai hidangan pertama... selanjutnya minum... dan silakan menikamti makanan yang lainnya.. :)

Hidangan utama berbuka baru disajikan setelah semua menyelesaikan sholat maghrib. Pathiri adalah makanan khusus yang selalu dihidangkan untuk santapan berbuka puasa... Untuk Curry-nya bisa macam-macam. Chicken Curry yang special selalu ada di setiap undangan iftar bersama... Para Pria, makan terlebih dahulu, kemudian baru wanita.

Malam hari (dirumah sendiri tentu saja), sekitar jam 11 malam... ada sesion selanjutnya untuk makan... Biasanya yang jadi hidnagn adalah Kanji. Bukan tepung kanji seperti di Indonesia... hehehee. Kanji di India, berarti nasi yang direbus dengan banyak air. Mirip sama bubur... tapi ini airnya banyak banget, sampai-sampai nasinya pada berenang... hehehe. Biasanya dicampur dengan kelapa parut, kunyit, dan jinten.

Dirumah saya sendiri (jika tidak berada di rumah mertua)... saya jarang menghidangkan kanji. Selain karena kurang suka sama rasanya, jam segitu saya dan uppa biasanya sudah kekenyangan... hehehe. Apalagi kita baru nyampe lagi dirumah setelah tarawih jam 10.30 malam. Rasanya sudah malas untuk makan. Karena saya suka kangen sama suasana ramadhan tanah air... untuk berbuka, saya bisanya membuat makanan kecil khas indonesia... mulai dari putu mayang, bubur kacang hijau, bubur sumsum, dll.... Sayangnya hanya saya nikmati sendiri tanpa ada yang bisa berbagi... Uppa baru sampai rumah setelah maghrib, dan biasanya hanya mencicipi sekedarnya.... Untuk berbuka, Uppa biasanya ogah makan nasi... jadinya tetap pathiri, chapati atau vellappam jadi pilihan beserta curry. Nasi baru ada buat sahur... kali ini masakan praktis indonesia yang lebih sering saya masak.. hehehehe

Duh, rindunya dengan tanah air.... :(
PS : Saya lagi keasyikan main di Multiply.... hehehe. Pantesan jarang apdet yak... hihihi. Kalo mau liat silakan mampir di sini

Monday, October 03, 2005