Wednesday, September 28, 2005

Pet Name


"What's her name?"
"Nasha"
"How do you call her?"
"Nasha"

Saya selalu memberikan satu jawaban untuk dua pertanyaan diatas. Memang begitulah saya memanggil Nasha. Buat saya, memberi sebuah nama pada anak salah satu tujuannya ya buat memanggil anak tersebut.

Tapi jika pertanyaan itu ditujukan buat orang India... kemungkinan besar kita akan mendapat 2 jawaban yang berbeda. Orang India, walau tidak semuanya, memang senang sekali memanggil anak-anak mereka dengan pet name. Bukan sekedar panggilan seperti Bang, Kak, Mbak (untuk anak yang lebih tua), atau adek, dede (buat anak yang lebih muda), neng atau mas (berdasar jenis kelamin). Bukan juga panggilan yang diambil dari kependekan nama seperti Aditya menjadi Adi, Amelia menjadi Meli dsb.

Pet Name di India biasanya benar-benar jauh berbeda dengan nama yang sebenarnya. Biasanya memang Pet Name diberikan ketika anak-anak masih berumur balita, ketika mereka sedang lucu-lucunya... Toh kenyataannya, panggilan tersebut tetap melekat sampai mereka dewasa. Malahan seringkali orang menjadi lebih mengenal seseorang dengan nama kecil itu dibanding nama asli yang tentu saja lebih indah dan bermakna.

Seseorang dengan nama Mumtaz misalnya, bisa saja mempunyai nama kecil Pullu. Atau Danesh menjadi lebih dikenal sebagai Laddoo. Mau tau Pet Names lain yang umum kita dengar di India ....? Dinku, Tinku, Daboo, Kuckoo, Chikoo, Cochikoo, Kuttu dan sejenisnya (biasanya merakhiran bunyi 'u'). Saya malah pernah mendengar seseorang (saya lupa siapa ;-p) menmanggil Nasha dengan Nashu...!!!

Aktris Bollywood Kareena dan Kharisma Kapoor terkenal dengan Pet Name mereka: Lolo dan Bebo. Bahkan aktor "gagah" dan berbadan kekar seperti Hrithik Roshan (saya gak menganggap dia gagah lho.. hehehe) memiliki panggilan Duggu..!

Bagaimana anda memanggil anak-anak anda..? Hehehehe...

Thursday, September 15, 2005

Onam Festival

Bulan ini jadi bulan keriaan buat masyarakat Kerala. Kalo di Indonesia yang di nanti-nanti itu lebaran, disini namanya Onam. Lebaran sendiri di sini sama sekali nggak ada suasananya. Lebih semarak natal.. karena berbarengan dengan tahun baru...

Semarak Onam sudah mulai terasa sejak 3 minggu yang lalu. Di setiap toko dan pusat perbelanjaan, semua memasang dekorasi Onam. Dan mereka yang biasanya selalu tutup pada hari minggu... sebulan terakhir selalu buka dan ramai dikunjungi pada hari minggu. Setiap saya keluar (biasanya M.G Road) ke pusat kota... terasa sekali antuasias masyarakat berbelanja keperluan Onam. Pada malam hari... kota dipenuhi dengan lampu warna-warni... Bahkan taman kota yang cukup luas dan rindang... semua pohonnya dililit dengan lampu warna-warni mirip pohon natal... Benar-benar semarak...

Onam tahun ini menurut kalender Malayalam jatuh pada tanggal 15 September yang disebut Thiruvonam. Merupakan hari ke 10 dari Onam dan merupakan hari terpenting. Kantor biasanya dapat libur 5 hari, sedangkan sekolah sekolah mendapat jatah libur 2 minggu.

Sejarah Onam
Menurut legenda mitologi... dahulu kala ada seorang raja bernama Mahabali (Maveli). Masa itu merupakan 'the golden age' dari Kerala. Mahabali sangat terkenal dengan keadilannya, bijaksana, dan sangat dicintai rakyatnya. Pengaruh dan kekuatannya konon sangat besar. Semakin hari kepopuleran Sang Raja semakin bertambah. Hal ini mebuat para dewa iri hati. Mereka khawatir kekuatan Mahabali akan melebihi mereka. Kemudian mereka mengadukan dan meminta bantuan pada Lord Vishnu, yang menjadi sesembahan Mahabali. Versi lain mengatakan bahwa selain adil dan bijaksana, Mahabali juga sangat egoistik. Oleh karena itu Lord Vishnu ingin menggoda Mahabali untuk berbuat dosa.

Vishnu turun ke bumi dengan wujud seorang kerdil yang miskin dari golongan Brahmin bernama Vamana. Ia mendatangi Mahabali dan meminta sumbangan. Mahabali mengatakan bahwa dia akan mengabulkan apa saja yg Vamana minta. Tetapi Vamana hanya meminta tanah sepanjang 3 langkah kakinya. Tentu saja permintaan itu disanggupi Mahabali. Tetapi tiba-tiba tubuh Vamana tumbuh membesar.. dan semakin besar seperti raksasa. Langkah kakinya yang pertama mampu menutupi seluruh langit. Langkah kedua menutupi seluruh bumi. Sadarlah Mahabali bahwa Vamana sebenarnya adalah Vishnu... untuk langkah yang ketiga, Mahabali menawarkan kepalanya sendiri. Dengan senang hati Vishnu menerimanya.

Sebelum tenggelam ke Nether World (Patala) karena kecintaannya pada rakyatnya Mahabali meminta kepada Vishnu untuk diijinkan mengunjungi mereka setiap tahun. Dan Vishnupun mengabulkannya. The Homecoming Mahabali ke Kerala inilah yang diperangati sebagai Onam setiap tahun.

Pookalam
Pookalam berarti flower carpet. Hamparan bunga warna-warni yang didesain indah diatas tanah atau Ubin. Pookalam di letakan di bagian depan rumah selama 10 hari untuk menyambut kedatangan Mahabali. Desain dari Pookalam biasanya berbentuk lingakaran yang diameternya semakin besar dari hari ke hari. Pookalam terdiri dari berbagai jenis bunga beraneka warna.. yang diiris kecil-kecil dan halus. Dulu, biasanya masyarakat memetik bunga dari kebun dan taman mereka sendiri. Namun sekarang menjelang Onam mudah sekali menemukan penjual bunga diseluruh pelosok Kerala. Mereka menyediakan bunga siap pakai, tidak perlu repot-repot mengiris halus.

Sekarang dekorasi pookalam tidak hanya dipasang di rumah-rumah.. tetapi di semua perkantoran, bank, pusat perbelanjaan. Dan desainnya pun beraneka ragam.

Onasadya
Salah satu yang menarik dari perayaan Onam adalah hidangan tradisionalnya. Dinamakan Onasadya. Hidangan utamanya adalah nasi beserta berbagai macam kari yang semuanya vegetables. Macam kari harus berjumlah 11 dan boleh sampai 13 macam. Caranya dihidangkan diatas daun pisang yang lebar. Cara menghidangkannya pun harus menurut aturan. Semua kari harus dilekatan menurut urutannya. Nasi baru dihidangkan setelah orangnya duduk siap menyantap makanan.

Merayakan Onam
Cara merayakan Onam festival tidak jauh beda dengan hari besar-hari besar lainnya. Semua orang umumnya memakai baju baru, saling mengunjungi dan tentu saja makan bersama. Anak-anak kecil, para keponakan dll biasanya juga mendapatkan hadiah dari para om dan tante.. begitu juga para assisten di rumah.

Onam sejatinya memang hari raya umat hindu. Tetapi semakin hari, nilainya semakin umum buat masyarakat Kerala... semua orang ikut merayakan, atau paling tidak seperti saya... tidak ikut-ikutan merayakan, tetapi menikmati suasananya... Menikmati libur panjang yang di dapat Uppa.. hehehe... Pulkam lageeeeee.....

Thursday, September 08, 2005

Indian Bread

Indian Bread yang paling umum di kenal banyak orang terutama di luar negeri adalah Chappati dan Naan. Chappati juga jadi makanan yang umum tersebar di seluruh India. Sebetulnya ada sedikit perbedaan antara North Indian Bread dan South Indian Bread. Yaitu pada bahan baku dan cara pembuatannya.

North Indian

Bahan baku North Indian Bread pada umumnya adalah wheat flour (atta-whole wheat flour). Basic-nya adalah chappati, poori dan paratha. Ketiganya terbuat dari wheat flour yang dicampur dengan air dan sedikit ghee. Perbedaannya terletak pada cara pembuatannya.

Chappati itu dimasak (dipanggang) diatas tava (wajan datar) tanpa menggunakan minyak. Sedangkan Poori digoreng di dalam minyak yan panas. Paratha memiilki sedikit perbedaan saat menggiling... Adonan yang sudah dibulatkan, ditipiskan setipis-tipisnya.. kemudian digulung lagi menjadi bulatan.. baru ditipiskan berbentuk bundar seperti chapati. Hasilnya menjadi berlapis-lapis. Pada saat memanggang juga dibubuhi sedikit minyak atau ghee. Dari Basic Bread ini kemudian berkembang macamnya. Adonan Chappati ada yang diisi dengan potato masala (Aloo ka Paratha). Caranya adonan ditipiskan seperti biasa, terus diisi dengan potato masala, dibulatkan lagi.. dan digiling tipis lagi... baru dipanggang. Ada yang diisi Onion, Telur, Paneer dsb.. tergantung selera.

North Indian Bread yang paling populer ya Naan (banyak yg tanya kaan..? hehehe..). Naan bikinnya pake all purpose flour (tepung terigu) yang dicampur dengan curd (yogurt), telur, dan baking powder. Bentuknya biasanya nggak bundar, tapi lonjong dengan ujung meruncing. Cara masaknya dipanggang dalam oven. Naan ini juga banyak variasinya.. Pada saat memanggang, ada yang ditaburi Onion, Coriander leaves, chasew nut, kismis dll...

Yang ngetop lainnya adalah Roti. Jangan dibayangkan kaya' roti di Indonesia yah... Roti jenisnya ada Rumali Roti. Bahanya terigu campur air dan ghee, terus ditipiskan dan (banting dan lempar diudara.. heheh) setipis-tipisnya mirip kulit martabak telor. Nah yg istimewa.. cara masaknya dipanggang di atas wajan yang dibalik (cembung). Sesudah matang penyajiannya dilipat-lipat. Jenis lain Tandoori Roti. Bikinnya pake wheat flour, ditipiskan seperti chappati, trus cara masaknya ditempelkan di dinding tandoor sampai timbul bercak-bercak hitam dipermukaannya.

South Indian

Bahan baku South Indian Bread yang paling umum adalah beras baik berbentuk butiran atau tepung dan kelapa. Untuk makanan sehari-hari, selain chappati, poori dan paratha, ada banyak pilihan yang bisa dibuat. Di south India.. Paratha (di sini disebut Porotha) biasanya dibuat dengan menggunakan tepung terigu. Cara bikinnya sama.. adonan ditipiskan seperti kulit martabak, terus digulung menjadi bola.. dan ditipiskan. Bentuk (berlapis-lapis) dan rasanya sama dengan roti cane (di india sendiri gak ada yg tau kalo ditanya roti cane hehehe).

Karena saya tinggal di South India, jadinya saya lumayan familiar dengan berbagai jenis dan cara pembuatan South Indian Bread. Kalo menurut saya banyak sekali kesamaan dengan makanan yang kita buat di Indonesia. Berikut ini macam-macamnya :

Pathiri pada dasarnya sama dengan chappati. Bedanya tepung yang digunakan adalah tepung beras. Caranya air dididihkan dulu dalam panci, kemudian masukan tepung beras aduk rata. Setelah itu buat adonan... ditipiskan dan dipanggang tanpa minyak. Pathiri ini makanan khas umat muslim. Biasanya jadi hidangan pembuka puasa.

Appam atau orang south biasa menyebut vellappam. Bentuknya mirip kue apem atau kue ape di indonesia. Biasanya orang disini sangat jarang membuat vellappam dirumah.. karena konon pembuatannya susah. Kalo mau makan appam, bisanya mereka pergi ke hotel (rumah makan maksudnya hehehe..). Bikinnya dari beras dan kelapa yang dihaluskan dan difermentasi selama 10 jam. Setelah itu baru dimasak dalam appachatti.

Idiappam bahan bakunya juga tepung beras yang dicampur dengan air panas. Setelah dipukul-pukul dan menjadi adonan yang lembut trus dimasukan kedalam cetakan idiappam yang bentuknya mirip putu mayang. Kemudian baru dikukus sampai matang. Rasanya pun mirip putu mayang hanya saja yang ini teksturnya lebih kasar. Lebih mirip dengan bihun.

Puttu ya sama dengan putu Indonesia.. hehehe.. Gak nyangka ternyata disini ada puttu juga. Bahan baku tentu saja tepung beras yang diperciki air sampai lembab, kemudian dimasukan ke dalam cetakan puttu yang gede banget buat kita yang biasa liat puttu Indonesia yang ramping dan cantik.. hehehe. Bedanya lagi.. disini puttu makannya pake kari. Kalo lagi kepepet banget gak ada waktu bikin kari, biasanya dimakan pake pisang...

Idli atau rice cake. Buatnya dari beras yang direndem 6 jam dicampur dengan Urad Dal (Black Gram) yangjuga direndem. Abis itu keduanya di haluskan sehalus-halusnya... Difermentasi lagi semalem (bisanya idli buat sarapan). Paginya dimasak dengan cetakan idli dan dikukus sampe mengembang. Temennya biasanya sambar, coconut chutney dan pickle.

Dosa menjadi makanan asal South India yang ngetop di seluruh penjuru India. Bahannya sama dengan membuat Idli, kadang ditambah dengan nasi matang yang dihaluskan. Setelah difermentasi sampe 10 jam... Dosa siap dimasak. Caranya adonan yg kental di tipiskan di atas wajan dosa yg terbuat dari batu atau besi yg tebal.... Dimasak sampe benar-benar kering dan crispy. Penampakannya mirip banget sama D'Crepes... Makanya saya dulu niat banget kepengen nyobain.. ternyata rasanya asaaam.. hehehehe... Dosa biasanya dihidangkan pagi hari atau sebagai snack. Karena ngetop banget, dosa variasinya jadi macam-macam. Diisi dengan bebagai macam isian: kentang, bawang, telur, tomat dsb.... Dosa stall di depan supermarket langganan saya menyediakan dosa dengan 36 variasi rasa..!

Uttappam dibuat dengan adonan dosa. Bedanya, Uttappam tidak dilebarkan dan ditipiskan sepeti dosa, tetapi berbentuk bundar dan tebal. Diatasnya ditaburi Onion, Corriander leaves, dsb. Setelah satu sisi matang kemudian dibalik (sisi yang ditaburi bawang) dan masak sampai matang. Sekarang variasi Uttappam juga bermacam-macam.. ada yang ditaburi capsicum, paneer dsb.

Nah, selain bermacam-macam jenis yang disebutkan itu, untuk sehari-hari, terutama sarapan, kadang-kadang orang south india suka bikin appam yang gampang saja. Dari beras atau wheat yg direndam dan dilauskan bersama kelapa. Kemudian dipanggang tanpa minyak dalam wajan tanah liat. Persis sama dengan kue serabi yang sering kita beli dipinggir jalan kalo abis subuh. Tapi tentu saja disini temannya kari, bukan kinca....

Friday, September 02, 2005

Kalo Nasha ke dapur...

Assalamualaikum.. :)

Mau cerita ulahnya Nasha nih.. ;-p Sekali-kali ah, ada apdetan tentang dia di sini...

Sekarang dia udah jalan 10 bulan (19 September nanti dia genap 10 bulan) ... Alhamdulillah, sekarang dia udah mulai belajar jalan. Keliatannya dia emang udah cukup siap buat mulai melangkah. Minggu lalu dia mulai dengan 2 - 3 langkah.. terus jatuh... berdiri lagi.. 3 langkah.. jatuh lagi...

Minggu ini, kemampuannya nambah. Sekarang dia udah bisa jalan sampe sepuluh langkah, walau masih sempoyongan... hehehe. Paling seneng kalo titah, keliling-keliling. Kalo saya suka males, cape gitu bungkuk-bungkuk... Si Uppa yang paling rajin ngegandeng Nasha...

Mulai berdiri apalagi jalan.. berarti tambah luas daerah penjelajahan dia. Mulai dari kolong tempat tidur, kolong meja komputer (Nasha udah ngerti harus nunduk kalo kepalanya terhalang, jadi jarang banget stuck).. sampe tempat favorit dia... dapur.

Waktu dia mulai bisa merangkak umur 5 bulan... dia udah seneng ke dapur. Dulu sih yang diacak-acak biasanya panci-panci yang saya taro di bak di lantai sesudah dicuci. Kalo udah kedengeran suara panci, berarti Nasha udah sampe dapur.

Trus waktu mulai berdiri pegangan, yang jadi sasaran kulkas. Jangan sampe deh, saya lupa ninggalin pintu kulkas kebuka pas masak. Nasha dengan segera ke sana dan mengambil apa saja yang terjangkau tangannya. Belakangan malah dia mulai naik ke dalam kulkasnya... dengan gaya kenek angkot. Waduh, ngeri banget... kalo kulkasnya jatuuh....

Karena setiap hari biasanya saya hanya berduaan saja dengan Nasha di rumah, saya nggak bisa selalu berada di dekat Nasha untuk menemani dia bermain. Kadang-kadang sementara dia main, saya bolak-balik dapur, cucian dan ruang depan. Minggu lalu pas saya browsing di depan komputer, Nasha yang tadinya asyik bermain di depan saya, tiba-tiba aja lenyap... Ternyata dia ada di dapur, lagi asyik mencabuti daun ketumbar dari kantong belanjaan yang saya taruh dilantai... ;-p

Kejadian kemarin yang bikin senyum. Kebetulan saya lagi bikin tauge. Untuk misahin kulitnya yang terlepas saya merendamnya di bak yang saya taruh d dapur. Baru setengah jalan... saya tinggal ke kamar mandi untuk nyuci. Pas saya balik lagi ke dapur... Nasha ikut nyemplung ke bak... berenang bareng sama tauge-tauge saya... Aduh Nasha... Udah cape-cape numbuhin taugenya.. Mau marah.. tapi ngeliat mukanya Nasha yang innocent dan keliatan enjoy banget di dalem bak... malahan jadinya ketawa. Dan saya, yang mendapat julukan "fotografer blog" dari Uppa... langsung mengabadikan peristiwa tak terduga itu... hehehe.

Mulai sekarang, pintu dapur harus selalu ditutup.. kalo saya sibuk.. atau harus meninggalkan nasha bermain sendiri..