Semangkok bakso lengkap dengan kerupuk sampai di emailku kemaren. Bakso Jenggot ini bakso terpopuler di Bumiayu dan konon rasanya paling okeh. Inget deh terakhir kali ke sana (berapa tahun yang lalu yah?) yang ngantri sampe panjang. Yang belum kebagian tempat duduk pada nungguin disamping pengunjung yang kira-kira isi mangkoknya hampir abis. Begitu pantat lepas dari kursi (belum sempet berdiri sikap sempurna) pengunjung berikut dengan kecepatan melebihi kilat langsung menyambar kursi, takut kesambar duluan ama yang laen. Kalo lagi mo jahat, biasanya kita makannya di lama-lamain, sambil ngobrol bakso di belah empat, dimakan satu-satu... hehehe. Firman.... makasih ya udah bikin aku ngiler. Teganya... teganya... teganya...
Thursday, March 31, 2005
Tuesday, March 29, 2005
Gempa lagi..
Monday, March 28, 2005
English man in New York
Tuesday, March 22, 2005
Pahlawan tanpa tanda jasa
Thursday, March 17, 2005
Tuesday, March 15, 2005
Berkah Blogging
Friday, March 11, 2005
Fitnah oh fitnah....
Baru dua hari yang lalu aku maen-maen ke forum blogfam dan baca kasusnya Dayu yang difitnah sama orang yang gak bertanggung jawab.... memakai account Dayu di blogspot yang kebetulan sudah kosong untuk kasih komentar di blog lain. Waktu itu aku gak bisa ngebayangin, gimana keselnya Dayu difitnah kayak gitu.
Taunya, kemarin aku malah mengalami hal yang sama. Difitnah. Memang medianya lain. Kebetulan aku member dari sebuah milist yang anggotanya adalah teman-teman mahasisiwa yg berasal dari kota asalku. Dua minggu terakhir ini kita berdiskusi tentang sebuah topik. Layaknya sebuah diskusi, perbedaan pendapat pasti ada. Dan Insha Allah, pendapat yang aku sampaikan sebisa mungkin menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung orang lain. Dan pada saat itu aku yakin banget, bahwa diantara kita amat sangat terbuka menerima segala masukan yang ada.
Ternyata oh ternyata, di balik kebersamaan yang (aku kira) kita miliki, ada yang tidak setuju dengan aku. Insidennya dimulai ketika pagi hari aku mengecek email di milis tersebut, dalam inbox-ku ada seseorang bernama Agus Suhendar yang mengirim email dengan subject "Lisa...pa kabar" sebayak kira-kira 15 emails. Ketika aku coba delete email-email itu, jumlahnya malah berlipat-lipat. Terakhir aku cek.... totalnya mencapai lebih dari 1150 emails...!!! Bener deh, gak ngerti apa maksudnya... Sebelnya lagi, alamat 'sender' dari emails itu alamat aku sendiri.
Sorenya aku chatting dengan moderator milist yang kebetulan adalah teman sekelas waktu SMA dulu. Aku ceritakan insiden pagi hari itu. Aku tanya kok bisa sih ngirim emails beratus-ratus gitu cuma dalam hitungan detik doang. Dia yang kebetulan orang IT bilang mungkin saja karena ada programnya. Yang jelas bagiku... ada yang berniat gak baik nih...
Saat itu juga beliau ini membeitahukan bahwa ada email yang aku kirimkan di milis bernada sangat tidak sopan dan menggunakan kata-kata kotor. Aku jelas kaget. Aku gak merasa pernah mengirim email semacam itu. Semuanya jadi terang deh... kemungkinan besar pelakunya sama juga dengan yang mengirim 1150 emails. Mungkin maksud dia adalah memenuhi inbox-ku jadinya aku gak bisa menerima email fitnah yang dikirimkannya atas namaku. Dengan begitu akan menghalangi aku untuk tau soal ini dan membuat klarifikasi. Alhamdulillah, Allah tidak suka dengan orang yang punya niat buruk yaaa... Hanya 7 jam dari saat email itu dikirim, toh akhirnya aku tau dan bisa memberikan klarifikasi. Dan akhirnya email tersebut dihapus oleh moderator, dan aku membuat account baru.
Wednesday, March 09, 2005
Like father like daughter
Kayaknya foto ini udah cukup menjawab pertanyaan di blog Nasha, lebih mirip siapa dia ;-p (beda warna dikit lah...hehehe). Kenapa ya, anak cewe' kebanyakan lebih mirip bapaknya...
Monday, March 07, 2005
Saree
- Pake dalemannya dulu, atasan (kalo muslim yg pake saree disini biasanya lengan panjang dan perut gak keliatan) sama petticoat/rok daleman yang diikat kuat bagian pinggangnya. Jangan pake yang karet, karena kalo ntar melorot kan gak lucu. Ambil ujung dalam saree (pastikan panjangnya saree sampe lantai) trus diselipkan di petticoatnya biasanya bagian depan tapi suka-suka aja sih.
- Putarkan kain saree mengelilingi badan satu putaran. Ambil ujung yang lain. (jadinya lingkaran longgar gitu)
- Biar mudah, mendingan ujung yang bakal disampirin dipundak langsung ditaro di pundak, sesuaikan panjangnya sesukanya.
- Ambil sisa kain dan tarik ke bagian depan, trus yang bagian pinggang, rapatkan.
- Mulai lipat kain seperti bikin wiru kalo di indonesia, cuma ukuranny lebih lebar. Sekitar 5 inci. Lakukan sampe kain habis.
- Pastikan arah lipatan yang paling luar munghadap ke kiri, trus rapikan.
- Selipkan seluruh lipatan kedalam petticoat bagian depan.
- Selesailah step by step memakai saree. Bagian yang dipundak dibiarkan menjuntai ke bagian lengan seperti memakai selendang. Atau supaya lebih rapi dan nggak ngeribetin, biasanya kainnya diwiru juga trus disampirkan. Biasanya cara ini yang dipake buat sehari-hari.
Yak begitulah teman, mudah-mudahan bisa langsung di praktekin. Keliatannya gampang. Tapi bener deh... susahnya minta ampun. Tapi hasilnya.... cantik.
Thursday, March 03, 2005
Getting around Cochin
Hill Palace (kiri) & Bolghatty Palace (kanan)
Forth Cochin jadi obyek utama turis di Cochin. Disana biasanya dipenuhi oleh wisatawan mancanegara. Biasanya dari US, Eropa dan Asia timur. Tempat pertama yang bisa dikunjungi adalah Jewish Synagogue yang dibangun tahun 1568. Merupakan Synagogue tertua di India. Kalo kita masuk ke alam biasanya ada petugas yang bakal menjelaskan sejarah Synagogue. Para turis duduk berkeliling didalam.
Sekitar 50 meter dari Synagogue ada museum Dutch Palace atau Mattanchery Palace. Dibangun oleh portugis tahun 1555 sebagai pemberian untuk Maharaja Cochin Veera Kerala Varma. kemudian diambil alih oleh Belanda yang kemudian memperbaiki dan memperluasnya, makanya disebut Dutch Palace.
Synagogue (kiri) & & Dutch Palace (kanan)
Nah, disepanjang jalan antara Synagogue dan Dutch palace itu banyak banget toko suvenir buat turis. Kebanyakan mereka menjual patung, ukiran-ukiran dari kayu, batu, atau logam. Ada segala penak-pernik kecil. Agak-agak mirip lah sama sovenir di Indonesia. Modelnya macem yang di Pasaraya itu. Tapi disini lebih tua dan alami kayaknya. Yang paling aku seneng adalah toko tekstilnya. Wah, bagus-bagus sekali. Ada selendang-selendang panjang khas India. Ini yang aku naksir banget. Harganya emang rada mahal kalo kita belinya disini. Kan konsumennya biasanya turis luar negeri. Tapi kalo dibandingin sama beli di Indonesia (dulu kan di Jakarta pernah ada festival India ya) ya masih murah banget. Trus disana juga ada karpet-karpet yang indah banget. Lagi-lagi MAHAL. Bahan Saree sama Shalwar Khameez sudah tentu ada. Cuma kalo emang niatnya mau beli saree atau shalwar, mendingan di kotanya, Ernakulam. Lebih murah, dan pilihannya macem-macem. Trus aku ngliat ada yang jual boneka-boneka tradisional. Modelnya mirip banget sama wayang golek di Jawa Barat. Cuma yang ini wajahnya ya India dan berbusana India. Bagus banget buat yang pengen mendekor rumah bernuansa India. Selebihnya, layaknya tempat wisata, banyak yang menjual kartupos dan buku-buku tentang india.
Dari situ, sekitar 10 menit bermobil ada pantai dan pelabuhan buat para nelayan. Terkenal dengan China Fishing Net-nya. Konon diperkenalkan oleh nelayan cina pada masa Kaisar Kublai Khan. Bentuknya berupa jala besar yang digantung dengan bambu, dan dibenamkan kedalam air.
Tujuan kita berikutnya adalah St.Francis Church yang merupakan gereja protestan. Dibangun oleh Pendeta Portugis yang datang bersama Albuquerque pada tahun 1503. Dipercaya sebaai gereja pertama yang dibangun oleh orang eropa di India. Pada tahun 1524 Vasco Da Gama meninggal di India, dan jenazahnya dimakamkan di gereja ini. Lalu 14 tahun kemudian, dipindahkan ke negara asalnya di Portugis. Batu nisan bekas makannya masih bisa disaksikan di dalam gereja.
Masih banyak tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi. Cuman aku udah pegel ngetiknya...hehehe. Insya Allah bersambung, soalnya belom ada fotonya. Yang diatas itu kebetulan minggu lalu kita baru kesana... jadi sempet ambil foto. Sekalian mo posting tempat wisata di Kerala
Btw, postingan kali ini juga sebagai postingan 'iklan' buat Lily(Nurman Family) di Mumbai. Supaya dia memilih liburan ke Kerala dari pada Taj Mahal (gak imbang yak pilihannya, hehehe). Pan kalo elo ke sini Ly, sekalian bawain Kecap Bango...
Tuesday, March 01, 2005
Ketemu teman sekampung...
San, kirimannya udah sampe..
Sekali lagi thank's a lot San.....