Sunday, August 28, 2005

Masala Tea


Pertama kali saya nyicipin teh ini waktu kita ke Hyderabad... langsung jatuh cinta pada rasanya.. (cieeeeeh.... ;-p). Aroma rempah-rempahnya itu berasa enak banget... Waktu ke kebun teh Munnar, kita sempet beli masala tea yang instant, tinggal direbus doang. Berhubung minumnya napsu.. jadinya sekarang udah abis.... :D Jadi sekarang bikin sendiri, dan ternyata rasanya lebih enak kalo ngerebus sendiri... Nggak percaya..? Buktikan sendiri.... :D

Bahan:
2 cups air
3 - 4 sdt daun teh / 2 sdt bubuk teh
1 potong jahe kering, memarkan
4 butir cardamom seeds (kapulaga), memarkan
4 butir cengkih
1 potong cinamon (kayu manis)
4 butir merica hitam
1 cup susu cair
gula menurut selera

Caranya:
1. Didihkan air masukan bubuk/daun teh rebus beberapa saat sampai hitam
2. Masukan semua masala, rebus sebentar kira-kira 30 detik - 1 menit. Matikan api.
3. Panaskan susu cair.
4. Tuang masala tea ke dalam cangkir, bubuhi susu dan gula sesuai selera.
5. Nikmati selagi hangat


===========================
PS :
Thank's semua atas doanya buat Uppa. Alhamdulillah, dia keliatannya sehat-sehat aja. Paginya setelah jatuh itu pun dia langsung bisa ke kantor lagi kok. Cuma saja sampe sekarang dia masih gampang sakit kepala dan cepet cape. Jadinya kalo di rumah kerjaannya tidur mulu... :D.

Wednesday, August 24, 2005

Kecelakaan..

Pernah gak sih ngerasa panik dan takut yang luar biasa.... Saya baru aja mengalaminya kemarin.

Hari Senin malam, seperti biasa suami saya (Uppa) pulang dari kantor malam-malam jam 9 lewat. Beberapa bulan ini memang dia sibuk banget. Hampir setiap hari pulang diatas jam 8 malam. Malam itu, begitu sampai di rumah, dia mengeluh sakit kepala... Ini bukan yang pertama kalinya. Saya sudah berulangkali mengingatkan dia untuk istirahat, karena sebagian besar waktunya dihabiskan di kantor.

Sesudah makan malam, kita sempet tidur-tiduran istirahat sambil nonton film sampe jam 12. Walau sakit kepala... Uppa tetep aja ceria seperti biasa.. Kebetulan film yang kita tonton komedi, dia masih sempet menirukan ulah si tokoh dalam film tersebut, masih sempet bercanda dan main-main sama Nasha. Masih sempet juga nyisirin rambut saya yang kusut karena jarang sisiran.. ;-p

Jam 12 lewat setelah film selesai, Uppa ke kamar mandi ... tampangnya emang cape banget. Tiba-tiba aja saya dengar suara kencang, suara gedebuk dan ember terbalik. Suara yang teramat keras sampai-sampai Nasha yang tertidur pulas pun terlompat bangun... Saya langsung berlari ke kamar mandi... dan saya lihat Uppa tergeletak tak sadarkan diri. Pingsan. Sementara darah mengalir dari kepalanya. Saya coba bangunkankan.. tapi dia tetap diam...

Saya sangat panik dan bingung, menjerit dan tentu saja nangis... langsung saya lari keluar, gak menghiraukan Nasha yang menangis merangkak mencoba mengikuti saya. Saya mencari bantuan... Saya ketuk (tepatnya menggedor) 2 rumah tetangga saya terdekat. Mereka pun segera datang untuk membantu. Pas sampai kembali ke rumah.. Uppa udah siuman dan sedang duduk memegapi kepala mencoba menahan darah yang keluar deras.

Saat itu juga kita ke RS, dokter bilang nggak apa-apa karena Uppa gak sampai muntah atau kejang. Tapi lukanya harus dijahit. Akhirnya Uppa dapat 4 jahitan. Perjuangan banget buat Uppa karena sebenarnya Uppa sangat takut darah dan jarum suntik. Biasanya dia langsung lemas begitu melihat darah, tapi kali ini dia mengaku lebih kuat.. alhamdulillah...

Paginya kita konsultasi ke THT, karena dokter bilang Uppa kehilangan balance tubuhnya ada hubungannya dengan telinga. Tahun lalu prnah juga Uppa sakit kepala begini, tapi gak sampai jatuh, walau sempet muntah-muntah.

Kata dokter THT-nya.... ada bagian di otak bagian belakang yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan, dan juga pusat aktifitas tubuh. Pada saat kita stress, lelah, atau yang ringan.. misalnya kalo kita berdiri terlalu lama di bawah panas matahari, suplai darah ke kepala jadi berkurang dan berkumpul di bagian kaki. Karena itulah kita merasa pusing dan hilang keseimbangan. Mungkin Uppa kecapean karena sibuknya kerjaan. Bahkan saat week end pun kita jarang berada di rumah. Sepertinya kita memang perlu beristirahat dan lebih care sama kesehatan kita...

Sekarang penyebab sakit kepalanya Uppa udah ketauan dan Insha Allah kita lebih bisa hati-hati menjaga supaya gak terlalu cape. Tinggal akibat benturan keras di kepala itu yang masih bikin saya was-was. Uppa sih bilang udah gakpapa. Bahkan pagi setelah kejadian itu dia langsung kuat ngantor lagi walau gak sampe malam. Tapi tetep aja saya kuatir... Doakan supaya Uppa sehat-sehat saja ya....

Monday, August 22, 2005

Mutton Curry

Judulnya lagi males apdet.. Mohon Maaf hehehe...

Ada banyak versi dari Mutton Curry. Ini adalah salah satunya yang paling sering saya buat. Biasanya yang dipakai Big Onion, cuma saya lebih suka bawang merah biasa karena rasanya lebih enak... Trus, walau warnanya merah gitu, tapi rasanya gakk pedes-pedes amat kok. Cocok dimakan dengan apa saja... chappati, porotha, pathiri atau ghee rice..

Bahan-bahan:
500 gram mutton
10 butir bawang merah, iris halus
1 buah tomat yang besar, iris
1 sdt cabe bubuk
1 sdm ketumbar bubuk
1 sdt cumin powder (jintan)
2 siung bawang putih
1 cm Jahe
1/2 sdt kunyit bubuk
3 butir cengkeh
2 batang kayu manis
1 sdt lada hitam butiran
1 sdm khuskush (poppy seeds), haluskan
2 sdm kelapa parut, haluskan
3 sdm minyak kelapa
garam secukupnya
2 cups air

Cara membuat:
1. Bersihkan dan potong-potong daging kambing kecil-kecil, sisihkan
2. Haluskan bawang putih dan jahe hingga menjadi pasta
3. Panaskan minyak kelapa dalam pressure cooker, tumis cengkeh, kayu manis, lada hitam, khuskhus dan bawang merah iris hingga kecoklatan.
4. Masukan bubuk ketumbar, bubuk cabe, dan cumin. Tumis sebentar supaya rasa mentahnya hilang
5. Masukan bawang putih dan jahe yang sudah dihaluskan, tumis hingga wangi
6. Masukan daging kambing, tumis beberapa saat
7. Masukan Tomat, bubuk kunyit, dan kelapa. tumis lagi selama kurang lebih 5 menit
8. Tambahkan 2 cangkir air dan garam secukupnya
9. Tutup pressure cooker dan masak semuanya selama 20-30 menit
10. Angkat dan hias dengan daun ketumbar.

Tuesday, August 16, 2005

MERDEKA...!!!

Dirgahayu Republik Indonesia ke 60 (17 Agustus )

Happy 58th Independence Day (15 Agustus)

Wednesday, August 10, 2005

Hari ini 2 tahun yang lalu....

Kalo selama ini banyak yang nanya gimana saya bisa sampai ke India... ya tak lain karena saya menikah dengan Uppa hari ini... 2 tahun yang lalu. Sebelumnya kami hanyalah teman chatting selama 3 tahun. Yak, betul....!!! Saya sama Uppa memang bertemu di dunia maya.

Dulu sih saya suka gak mau bilang kalo ada yang nanya bagaimana kami bertemu. Terutama di India ini... dimana "Love Marriage" dianggap kesalahan besar. Saking 'anehnya' cara kami bertemu (padahal kalo di Indo sih udah biasa ya..) sampai-sampai dulu ada beberapa media disini yang ingin wawancara dan membuat artikel tentang pernikahan kami. Ada-ada saja...

Sekarang...? Cerita di balik pernikahan kami bukan lagi rahasia... Hehehe. Walau masih banyak bisik-bisik di belakang kami... who care..? Niat kami Insha Allah baik. It doesn't matter how we met... yang penting kami serius menjalani pernikahan kami... Insha Allah. Doakan kami... :)

Friday, August 05, 2005

Makan di Hotel

Seberapa sering Anda makan di hotel..? Bulan-bulan pertama saya di Cochin, hampir setiap hari saya ke hotel untuk dinner. Eiits, jangan salah sangka dulu... Kedengerannya emang gaya banget makan malam aja ke hotel melulu. Yang kebayang oleh Mama saya dulu saat saya menceritakan bagaimana mengatasi perbedaan soal makanan.. ya pastilah harus mengeluarkan uang beratus-ratus ribu kalo setiap hari makan di hotel. Barulah tertawa geli begitu tau yang saya maksud.

Yang namanya Hotel di Kerala ini tidak selalu berarti gedung bertingkat tempat menginap, yang juga terdapat restoran tempat makan.. yang tentu saja biasanya harganya lebih mahal dari tempat lain. Walau di Cochin ada banyak hotel-hotel berbintang... tetapi jika kita menyebut di hotel, itu berarti tempat untuk makan yang bisa berarti restoran ber-ac atau sekedar warung setaraf warteg. Yup, betul... hotel di Kerala berarti rumah makan. Jadi jangan kaget kalo datang ke sini trus menemukan sebuah warung kecil berisikan 4-5 meja bernama Hotel Hilton... Hehehee....

Bedanya dengan di Indonesia... kalo kita mau makan bakso kita ke warung ini... mau mie goreng, ke yang itu... mau soto, ada warung soto... nasi uduk, sate kambing, lontong sayur... Setiap rumah/warung makan punya hidangan yang istimewa andalannya... Di Kerala ini, ke hotel manapun kita pergi, menunya seragam. Sama sekali gak ada pilihannya. Untuk makanan pokoknya... macam2 roti India : chappathi, porotha, pathiri, appam, putu, naan... yang makannya pake Chicken, Beef, Mutton, Fish atau Vegetable yang di bikin Curry atau Masala. Buat hidangan specialnya pasti Biriyani. Trus sebagai menu Chinese Food-nya (yang rasanya sama sekali gak ada cina-nya) Mie Goreng dan Nasi goreng. Hampir semua hotel menyajikan menu yang sama.

Trus kalo mau makanan western... datanglah ke Bakery. Yang paling ngetop di sini namanya Best Bakery dan K.R Baker (ini nih.. tandoori chickennya wueeenaaaak...). Di Bakery biasanya menyediakan burger, pizza, puffs, pastry, sandwich ... yang semuanya tentu saja bercita rasa India... dan berbagai Indian Cakes & Sweets.

Dulu sih, saya sempet kaget dan heran, waktu Uppa bilang nanti gak usah masak.. kita makan di hotel. Wah, ada kejutan apa.. dapet bonuskah dari kantor... Ternyata malamnya saya dibawa ke warung makan deket rumah... hehehe. Waktu Uppa dan kakaknya di Jakarta, kita sempet ke gedung WTC di jalan Sudirman. Pas banget waktu makan siang... trus kakanya Uppa bilang, ayo kita cari hotel. Sumpah banget waktu itu saya gak ngerti maksudnya apa... karena Hotel Le Meridien ada di depan mata... langsung aja saya tunjuk... Tuh..!!! Langsung aja ipar saya itu memandang saya seakan-akan saya ini cewe matre... hehehe. Belakangan saya baru paham apa maksudnya... ;-p